Invita 2019
Kegiatan Industri Visit dan Tafakur
Alam 2019 (INVITA)
Pada kesempatan kali ini, saya akan
menceritakan tentang Kegiatan Industri Visit dan Tafakur Alam (INVITA) SMP
Labschool Jakarta 2019 yang dilaksanakan tanggal 8 s/d 12 Oktober 2019 di Solo
dan Jogjakarta yang diikuti oleh siswa siswi kelas 8 ankatan 27 dan beberapa
guru.
Hari Selasa tanggal 8 Oktober, peserta
INVITA kumpul di meeting point pintu selatan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat sekitar
pukul 18.00, lalu melaksanakan sholat Maghrib. Sebelum kami masuk menuju ke
gerbong kereta, kami diberikan pengarahan terlebih dahulu. Kami menaiki kereta
Argo Lawu yang bertujuan ke stasiun akhir, yaitu Stasiun Balapan. Kereta berangkat
sekitar pukul 20.15.
Di kereta, kami hanya bermain dan
mengobrol dengan teman-teman, kami juga mendapat makan malam berupa Hokben.
Kami diperbolehkan bermain, berisik dan berpindah gerbong sampai sekitar pukul
22.00. Jika kita ditemukan guru masih dalam keadaan beisik dan berpindah-pindah
gerbong, akan dikenakan denda.
Sekitar pukul 23.30 saya tidur dan
terbangun sekitar pukul 03.40. Saat itu, semua masih tidur, jadi sya hanya
duduk dan mendengarkan lagu. Sekitar pukul 04.00 dibangunkan untuk sholat subuh
dikereta dan bersiap-siap untuk turun di stasiun akhir, Stasiun Solo Balapan.
Setelah sampai di Stasiun Solo
Balapan, kami turun dan menuju minibus perkelas masing-masing dan segera menuju
ke Restoran Taman Sari untuk transit mandi dan bersih-bersih, berganti pakaian
menjadi batik dan sarapan dan diberi waktu sampai sekitar pukul 08.00.
Setelah selesai sarapan dan semua
siswa sudah ada di bus, kami segera menuju ke Museum Sangiran yang terletak di
Sragen, Jawa Tengah. Museum Sangiran merupakan museum yang berisi sejarah dari
fosil manusia purba, ada juga tentang sejarah penyebaran hewan purba di
Indonesia. Selain itu ada juga kebiasaan hidup manusia purba dan jenis
alat-alat yang digunakan selama kehidupan manusia purba.
Di Museum Sangiran juga ada tanah-tanah
hasil penggalian observasi untuk menemukan fosil mahluk hidup purba, bahkan ada
tanah yang berumur jutaan tahun. Isi dari museum ini sangat menarik karena
berisi semua tentang mahluk yang hidup di masa purba dan sangat lengkap.
Setelah dari sangiran, kami segera
menuju PT, Sri Rejeki Isman atau Sritex yang tidak asing lagi di industri
tekstil. Daerah ekspor Sritex sudah sangat luas terutama di bidang pakaian militer
dan fashion ternama. Kami sempat masuk ke pabrik Sritex untuk melihat-lihat
lalu kami juga berkunjung ke outlet baju yang dijual oleh Sritex.
Setelah itu, kami segera menuju ke
restoran untuk makan malam dan sholat Maghrib. Setelah selesai makan kami
segera menuju ke bus masing-masing dan menuju ke hotel Cavinton di Jogja dan
saat itu juga, kami dibagikan kunci di bus. Saat sampai kami langsung mengambil
koper dan menuju kamar untuk istirahat.
Saya bangun sekitar pukul 04.55 dna
segera membangunkan yang lain lalu bergiliran untuk mandi. Hari itu, kami
mengenakan baju kelas masing-masing. Sekitar pukul 06.10 kami segera menuju ke
bawah untuk sarapan dan pergi ke tempat tujuan pertama hari ini.
Setelah sarapan, kami segera menuju
ke Gunung Merapi untuk mengikuti kegiatan Merapi Lava Tour. Karena saat itu
kelas saya datangnya terlambat, kami hanya mendapat jeep yang tersisa, tetaoi
kami sangat senang karena perjalanannya sangat menyenangkan.
Tempat yang pertama kami kunjungi di
Lava Tour adalah Museum Sisa Harta yang membuat saya merinding karena selain
bisa melihat barang yang tersisa dari meletusnya gunung Merapi, kita bisa
benar-benar merasakan suasananya di tempat kejadian.
Setelah selesai, kami segera menuju
ke Batu Alien menggunakan jeep yang sama. Batu ini dinamakan Batu Alien karena
konon mirip wajah seseorang, dan batu ini berasal dari hasil Gunung Merapi pada
tahun 2010. Selanjutnya, kami segera menuju ke Bangker Kaliadem. Disana saya
hanya berfoto-foto karena tidak berani untuk masuk ke dalam bangker karena
cukup gelap serta terkenal dengan cerita mistis dan sakralnya.
Setelah selesai Lava Tour, kami
menuju ke restoran untuk makan siang, lalu menuju ke desa Pentingsari untuk
membatik . Setelah membatik kami segera menuju ke Tebing Breksi.
Saat sampai di Tebing Breksi, saya
hanya berfoto-foto dan menikmati indahnya sunset dari atas tebing, dan menunggu
hingga matahari terbenam bersama teman-teman. Sempat saya naik ke atas tebing
dan berfoto-foto. Pemandangan dari Tebing Breksi sangat indah saat itu. Setelah
menikmati pemandangan sunset, kami segera menuju ke restoran untuk makan malam
dan menuju Malioboro.
Di Malioboro, saya berbelanja baju,
snack dan tote bag. Jalanan Malioboro sangat padat malam itu. Banyak
teman-teman yang menikmati makanan kaki lima disekitar Inna Garuda, ada juga
yang nongkrong di café yang sedang ngetrend, Loko, ada juga yang berbelanja
oleh-oleh berupa baju ataupun gantung kunci dan kami diberikan waktu sekitar
2,5 jam. Setelah selesai berbelanja, kami segera ke hotel dan beristirahat dan
packing.
Esok paginya, seperti kemarin kami
sarapan dan check out lalu menuju ke bus untuk pergi ke Borobudur. Selama
menuju Borobudur, bus sangat sepi karena kebanyakan tidur. Saat sampai di
Borobudur, kebanyakan dari kami membeli kacamata karena teriknya matahari siang
itu.
Saat di Borobudur, kami naik ke
bagian paling atas candi dan berfoto sebentar, lalu turun, foto sebentar dan
kembali ke bus karena cuaca sangat terik. Setelah selesai kami jalan cukup jauh
untuk ke bus, dan laki-laki yang muslim, melaksanakan sholat Jumat.
Kami makan di restoran dan sholat
bagi yang perempuan, lalu segera menuju ke pusat oleh-oleh bakpia yaitu Bakpia
Djava. Oleh-oleh yang dijual juga cukup beragam, tetapi yang paling khas adalah
bakpianya yang terdiri dari berbagai isian yaitu kacang hijau, duian, susu,
keju, dll. Setelah itu kami segera menuju ke Dagadu.
Di Dagadu banyak yang membeli kaos
dan merchandise lainnya berupa pin, ganungan kunci, dll. Sebenarnya, memilih
model dan ukuran baju tidak terlalu lama, tetapi karena banyak yang membeli produk Dagadu, antre untuk bayar
sangatlah lama.
Setelah dari Dagadu, kami segera
pergi ke Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu untuk kembali ke Jakarta. Kami
menaiki kereta Taksaka yang sampai di Stasiun pukul 20.00 dan kami pun makan
malam di kereta. Dan sampai di Stasiun Gambir sekitar pukul 03.45
Comments
Post a Comment